
Mungkin bagi orang awam yang tak tahu regulasi resmi au pair, uang saku €450 di Belgia atau NOK 5900 di Norwegia per bulan itu terlalu sedikit. Jauh dari upah minimum pegawai lainnya yang diwajibkan pemerintah setempat. Tapi mereka tak paham, bahwa uang saku yang diberikan ini adalah upah bersih yang diterima au pair tanpa harus bayar akomodasi dan makan setiap bulannya.
Sekarang, banyak yang ketagihan jadi au pair tidak hanya karena embel-embel pertukaran budaya. Tapi kegirangan, bisa tinggal di luar negeri dengan jaminan dari host family plus dapat gaji. Sebagai orang yang mengundang au pair ke rumah mereka, host family wajib menyediakan fasilitas kamar yang baik dan bahan makanan yang cukup, ditambah dengan uang saku yang sudah ditetapkan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan tersier au pair. Sebagai timbal balik, au pair hanya perlu membantu urusan rumah tangga dan menjaga anak dari si keluarga saat dibutuhkan. Win-win solution demi kehidupan yang nyaman antara kedua belah pihak.
Baca juga: 5 Tanda Kamu Ketagihan Au Pair
Ada banyak sekali au pair beruntung yang mendapatkan studio, apartemen, atau kamar mewah sendiri dengan fasilitas lengkap layaknya hotel bintang lima. Saking baiknya, host family yang punya kolam renang pribadi bahkan memperbolehkan au pair mereka mengundang teman untuk pool party. Saya akui, kehidupan au pair yang penuh fasilitas seperti ini memang bisa membuat kita manja. Hanya saja, semua kemewahan yang didapatkan sebetulnya fana. Mengapa, karena kita hanyalah tamu dan sesungguhnya posisi kita tetaplah menumpang di rumah orang!