Skip to main content

Eat Clean: Smoked Salmon Salad


I do LOVE smoked salmon. No best find in the groceries besides taking two packs of smoked salmon in the shelves to my shopping basket. I can eat them with a sandwich, alone, or rolled into my sushi.

It's such a guilty pleasure to always end up eating more than 100-gram smoked salmon almost every day. Okay, blame me for this. But, I'm a salty food aficionado and smoked salmon are just too good.

Whether silky-smooth and cold-smoked, served over a cheese-smeared bagel, or as the hot-smoked, richly flaky, rosy-pink centerpiece of a charcuterie platter, smoked salmon is a culinary indulgence that can easily be purchased in regular grocery stores as well as specialty food shops. While salmon is a nutritious and healthy protein choice, smoked salmon increases the sodium content of the fish.

There is also concern that eating smoked foods can increase cancer risk. There is some evidence, albeit weak, that high intakes of smoked foods—in particular meat and fish increase the risk of stomach cancer. The best way to balance my sodium intake is by including plenty of fruits and vegetables in my daily diet. A high intake of fruits and vegetables is associated with protection from stomach cancer.

My Danish family treasure salad! They eat salad almost every day with their "dry" meal. Salad is like oase for their mouth after eating too much meat. No need for salad if they eat rice with curry. But whenever I see my host dad prepares salad for dinner, it's so intriguing. He really takes care of what should he puts in his bowl. There is always green from the leaves (of course!) and red inside.

"Food is a visual thing. Salad is like a refreshment on the table. Once you see something fresh, something red, something fancy, your eyes will notice and your mouth gets watered. You need it!" he said.

To be honest, I disliked the salad. In Indonesia, it's not common for us to eat raw vegetables. Everything needs to be steamed or at least semi-cooked. Eating raw leaves means that you are the same as cows and goats. So, not our thing.

But because I love my body, I love salmon, and I try to adore eating clean, I'm trying to fancy my bowl for lunch. I think my host dad is right, we need colors on our plates. I have to eat raw food and fresh vegetables more! So, I've made this recipe for myself.

Smoked Salmon Salad
A beautifully bright combination of everything in our fridge!

Ingredients:
Crispy lettuce
50 g smoked salmon
1/2 can of sweet corn
1 tomato
1/4 cucumber
1 slice of rye bread
1 avocado
A pinch of cayenne pepper (I'm a big fan of spicy food)

I like playing with colors and put almost everything in our fridge into my big bowl. I was not really sure about the taste, but surprisingly loved it! Even though it's simple, but all the different ingredients and the spicy dressing made this a snazzy side dish or lovely lunch main dish. Since I prepared it in a big bowl, so it was pretty sure filling.



Comments

Popular posts from this blog

Bule Ketemu Online, Bisakah Serius?

( PERHATIAN!!! SAYA BANYAK SEKALI MENERIMA TESTIMONIALS SOAL COWOK-COWOK DARI INGGRIS YANG MEMINTA ALAMAT SI CEWEK YANG DIKENAL VIA ONLINE. FYI , HAMPIR SEMUA MODUS PENIPUAN SEPERTI INI BERASAL DARI INGGRIS DAN AMERIKA! JANGAN PERNAH TERTIPU KEMASAN KULIT PUTIHNYA, KARENA BISA JADI YANG KALIAN AJAK CHATTING -AN ATAU VIDEO CALL -AN ITU ADALAH PENIPU !! JANGAN PERNAH BERI DATA DIRI SEPERTI NAMA LENGKAP, ALAMAT, SERTA NOMOR IDENTITAS ATAU KARTU KREDIT KE ORANG-ORANG ASING LEWAT DUNIA DIGITAL! BE SMART, BE AWARE, AND PLEASE JANGAN DULU BAPERAN KALO ADA YANG MENGAJAK NIKAH PADAHAL BARU SEMINGGU KENAL!!!) Selain berniat jadi au pair, ternyata blog saya banyak dikunjungi oleh cewek-cewek Indonesia yang ingin pacaran atau sedang dekat dengan bule. Gara-gara tulisan tentang cowok Eropa dan cowok Skandinavia , banyak pembaca blog yang mengirim surel ke saya dan curhat masalah cintanya dengan si bule. Aduh, padahal saya jauh dari kata "ahli" masalah cinta-cintaan. Saya sebet

Mempelajari Karakter Para Cowok di Tiap Bagian Eropa

*I talk a lot about European boys in this blog, but seriously, this is always the hottest topic for girls! ;) Oke, salahkan pengalaman saya yang jadi serial dater  selama tinggal di Eropa. Tapi gara-gara pengalaman ini, saya juga bisa bertemu banyak orang baru sekalian mempelajari karakter mereka. Cowok-cowok yang saya temui ini juga tidak semuanya saya kencani. Beberapa dari mereka saya kenal saat workshop, festival, ataupun dari teman. Beruntung sekali, banyak juga teman-teman cewek yang mau menceritakan pengalamannya saat berkencan dari cowok ini, cowok itu, and all of them have wrapped up neatly in my head!

7 Kebiasaan Makan Keluarga Eropa

Tiga tahun tinggal di Eropa dengan keluarga angkat, saya jadi paham bagaimana elegan dan intimnya cara makan mereka. Bagi para keluarga ini, meja makan tidak hanya tempat untuk menyantap makanan, tapi juga ajang bertukar informasi para anggota keluarga dan pembelajaran bagi anak-anak mereka. Selain table manner , orang Eropa juga sangat perhatian terhadap nilai gizi yang terkandung di suatu makanan hingga hanya makan makanan berkualitas tinggi. Berbeda dengan orang Indonesia yang menjadikan meja makan hanya sebagai tempat menaruh makanan, membuka tudung saji saat akan disantap, lalu pergi ke ruang nonton sambil makan. Selama tinggal dengan banyak macam keluarga angkat, tidak hanya nilai gizi yang saya pelajari dari mereka, tapi juga kebiasaan makan orang Eropa yang sebenarnya sangat sederhana dan tidak berlebihan. Dari kebiasaan makan mereka ini juga, saya bisa menyimpulkan mengapa orang-orang di benua ini awet tua alias tetap sehat menginjak usia di atas 70-an. Kuncinya, pola

Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memutuskan Jadi Au Pair

Nyaris empat bulan saya disini, masih banyak saja tanggapan dan respon positif bahkan negatif dari orang terdekat saat tahu saya sedang di luar negeri. Ada yang menganggapnya wah sekali karena beruntung mendapatkan kesempatan ke luar negeri, ada juga yang menganggapnya biasa saja saat tahu pekerjaan saya sebagai au pair. Au pair bukanlah pekerjaan yang berjenjang karir, tapi menurut saya program ini bisa memberikan pengalaman yang keren sekali (atau bahkan buruk sekali). Au pair memang bisa disamakan dengan homestay, sebuah program pertukaran budaya yang ditawarkan oleh beberapa yayasan dan beasiswa di Indonesia. Bedanya, kita juga bisa mencari uang dari keluarga tersebut dengan membantu mereka mengurus anak, bersih-bersih, atau melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Upahnya? Jangan dikurs ke rupiah ya. Memang upahnya tergolong tinggi saat dibawa ke Indonesia. Tapi, biaya hidup di Eropa yang juga sama tingginya, menegaskan kalau upah yang kita terima ini sebandin

Guide Untuk Para Calon Au Pair

Kepada para pembaca blog saya yang tertarik menjadi au pair, terima kasih! Karena banyaknya surel dan pertanyaan tentang au pair, saya merasa perlu membuat satu postingan lain demi menjawab rasa penasaran pembaca. Mungkin juga kalian tertarik untuk membaca hal-hal yang harus diketahui sebelum memutuskan jadi au pair  ataupun tips seputar au pair ? Atau mungkin juga merasa tertantang untuk jadi au pair di usia 20an, baca juga cerita saya disini . Saya tidak akan membahas apa itu au pair ataupun tugas-tugasnya, karena yang membaca postingan ini saya percaya sudah berminat menjadi au pair dan minimal tahu sedikit. Meskipun sudah ada minat keluar negeri dan menjadi au pair, banyak juga yang masih bingung harus mulai dari mana. Ada juga pertanyaan apakah mesti pakai agen atau tidak, hingga pertanyaan soal negara mana saja yang memungkinkan peluang kerja atau kuliah setelah masa au pair selesai. Oke, tenang! Saya mencoba menjabarkan lagi hal yang saya tahu demi menjawab rasa penasar