Langsung ke konten utama

Mencari Cowok Ganteng di Cina

Di awal tahun ini, saya sempat jalan dengan seorang cowok Korea-Amerika yang datang ke Kopenhagen untuk urusan bisnis. Menyinggung sedikit soal percintaan, saya baru tahu kalau ternyata si doi pernah pacaran dengan cewek Cina selama beberapa tahun.

"Waktu saya ke Chengdu, saya seperti artis," katanya.

"Kenapa?" tanya saya sedikit skeptis dengan rasa percaya dirinya yang tinggi.

"Cowok-cowok Cina tuh jelek-jelek, tahu gak sih?"

"No!! Di Indonesia, cowok keturunan Tionghoa justru ganteng, keren, dan maskulin," kata saya sambil membayangkan muka VJ Daniel, Morgan Oey, Joe Taslim, ataupun anaknya Om Ferry Salim itu.

"Iya, di Indonesia. Kamu sudah pernah ke Cina belum? Mantan saya saja sampai berkata begitu, lho."

Membayangkan muka-muka ganteng pemain Meteor Garden ataupun MVP Lover, rasanya super mustahil kalau cowok Cina bermuka pas-pasan. Lagipula, masalah fisik kan relatif. Tidak hanya di Cina, di Eropa pun tidak semua bule mancung dan tinggi semampai.

"Duh, datang kesini deh! Lihat dan buktikan sendiri," kata adik saya, yang memang sedang menyelesaikan studinya di Cina, saat ditanya soal keberadaan makhluk ganteng di negeri Panda.

Jujur, saya datang ke Cina sebenarnya bukan dalam proses berkencan ataupun mencari pasangan hidup. Tapi karena teringat dengan obrolan dengan si cowok Korea-Amerika beberapa waktu lalu, saya jadi penasaran sekalian lucu saja kalau bisa membuktikan ketidakbenaran omongan si doi.

Karena memang ingin mengeksplor satu tempat lebih lama, saya hanya jalan-jalan ke Shanghai, Suzhou, dan beberapa kota kecil lainnya yang masih masuk wilayah Provinsi Jiangsu. Pembuktian pun berlangsung selama 10 hari. 

Tidak hanya tempat turis dan transportasi umum, saya juga sempat mendatangi mall, restoran, ataupun tempat nongkrong anak muda di Jiangsu. Benar saja, siap-siap kecewa untuk para cewek! Kenyataannya, sulit sekali menemukan cowok ganteng disini. Bahkan menurut saya, cowok-cowok keturunan Tionghoa di Indonesia jauh lebih ganteng!


Para cowok di Tongji

Para cowok yang saya lihat kebanyakan kurus ceking, mungil, dan kadang sedikit malu-malu kalau berdekatan dengan cewek di subway. Yang membawa pasangan, sering terlihat romantis duduk bersama pacar mereka dan biasanya tidak malu membawakan tas tangan si cewek kemana pun berada. 

Saat liburan ke Thailand, saya dengan mudah menemukan cowok good-looking yang ada di jalanan, mall, ataupun transportasi umum. Mirip-mirip di Indonesia lah. Tapi di Cina, entah apa yang terjadi. Muka mereka nyaris semuanya sama dengan postur tubuh yang kebanyakan seragam pula. 

Kalau ada yang menyamakan mereka dengan si negara tetangga, sungguh sangat jauh. Cowok-cowok Korea dan Jepang memang super stylish dan suka dandan. Sementara cowok-cowok Cina, far from sophisticated! Karena saat itu sedang musim panas, seragam andalan mereka hanya kaos oblong, celana panjang, dan sepatu. Salah? Tidak. Tapi beda jauh dengan cewek-ceweknya!


Cewek-cewek Cina bergaun cantik melenggang di hangatnya musim panas

Kabar baik bagi para cowok yang mengagumi cewek langsing, rambut panjang halus, dan berkulit putih. China is a real heaven! Serius, saya sampai bingung kenapa populasi cewek cantik di Cina terlalu banyak ketimbang cowoknya.

Meskipun bukan negara fashion, tapi cewek Cina tahu betul cara berpakaian. Di musim panas, mereka bisa saja menunjukkan kulit putih nan mulus di tengah teriknya matahari. Saya sampai dibuat wow sendiri melihat kaki-kaki ramping mereka yang polos tanpa bulu. 

Dibandingkan dengan cewek-cewek Eropa yang lebih suka memakai kacamata hitam, cewek Cina lebih nyaman menggenggam payung mereka saat cuaca sedang terik. Pakaian yang dipakai pun ajaib! Meskipun harus berjalan jauh dan naik kendaraan umum, mereka tetap oke saja memakai sepatu hak tinggi, cheongsam, dress panjang, ataupun topi besar. Begh, kalau di Indonesia, pakaian antik seperti itu hanya akan dipakai saat kondangan.

"Musim panas memang lebih modis, coba saja tunggu saat musim dingin. Mulai deh, gayanya lebih cuek. Dari yang pakai jaket warna pink, celana warna biru, lalu boot-nya kuning," kata adik saya, saat saya mengomentari outfit para cewek Cina.



Hayo, cari yang paling ganteng!

Saya sendiri sebenarnya bukan seorang fashion slave ataupun fashion guru. Tapi cukup lama tinggal di Eropa, saya pun jadi ikut memperhatikan cara berpakaian orang-orang sana yang begitu elegan dan stylish. Saat datang ke Cina, saya jadi tahu kalau sebenarnya cewek-cewek Cina berpakaian yang praktikal, hingga terkesan cuek dan apa adanya.

Karena keseringan melihat pasangan cewek cantik dan cowok biasa, saya akhirnya iseng-iseng menginstall Tinder kembali dan mengecek siapa tahu ada satu cowok kyut disana. Dari sekian kali swipe sana sini dan match dengan beberapa orang cowok, yang justru mengirim pesan duluan kebanyakan bule. Diihh! Cowok Cina kebanyakan penakut, apalagi kalau tahu kita turis atau orang asing.

Lalu, saya bertanya-tanya, apa cowok-cowok ganteng hanya ada di tv saja ya?

"Tidak juga. Katanya, cowok-cowok Cina di bagian utara lebih banyak yang ganteng ketimbang di selatan. Terus yang kamu lihat di tv itu bukan di Cina, tapi Taiwan," kata adik saya lagi.

"Lho, beda?"

"Beda lah. Di Taiwan orang-orangnya lebih oke dan tahu cara merawat diri. Mereka juga lebih terbuka dengan dunia. Lha di Cina, apa-apa diblok (Facebook, Twitter, atau Instagram). Jadi cewek Cina menganggap, para cowok di negara mereka adalah yang terganteng di dunia," tambah adik saya lagi.

"Aha!"

Karena jomplangnya populasi manusia ganteng dan cantik, wajar saja saya beberapa kali mendapati banyak pasangan beda negara disini. Ceweknya Cina, tapi cowoknya ternyata orang Korea atau bule. Pssttt.. katanya cowok Korea sengaja menikahi cewek Cina untuk memperluas bisnis di negara tersebut. How lucky they are!



Nanjing Road, tempat terbaik melihat cewek stylish dan cowok kasual

Ngomong-ngomong, meskipun para cowok Cina bermuka pas-pasan, tapi mereka terkenal super royal terhadap pasangan. Cowok-cowok ini juga hobi sekali memanjakan si cewek dengan barang-barang mahal ataupun ribuan perhatian cinta. Gara-gara hal ini juga, cewek Cina jadi ikutan manja dan si cowok pun kadang tidak berdaya alias takut, kalau si cewek tiba-tiba moody atau ngambek. Duh!


Komentar

  1. Nice to read :) Hey, you did see a handsome country. But I think cowok blasteran China-Indonesia masih lebih ganteng daripada yang China asli hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha! Yes, Eropa memang surganya para manusia modis dan ganteng-ganteng. Tapi memang bener tuh, cowok Indonesia keturunan Tionghoa emang lebih oke. Trust me! :p

      Hapus
    2. Itu karena mereka udah menikah campur kebanyakan dengan orang asli di indonesia makanya mukanya pada ganteng,coba lihat china-indonesia yg totok pasti agak kurang parasnya

      Hapus
    3. Betul.

      Tapi menurut ku, bukan hanya karena gen. Karena di Cina, yang ganteng juga banyak — kalo udah didandanin 😁😁 Alias kalo udah stylist.

      Hapus
    4. @Unknown Justru berdasarkan pengalaman saya sendiri saat jalan-jalan ke Cina (Changsa) November 2019 kemarin, saya liat banyak cowok muda yang ganteng dan stylish, dan rata2 tinggi bad and mereka lebih tinggi dibandingkan dengan cowok Indonesia tionghoa (baik yang peranakan/atau udah nikah dengan orang lokal indo maupun masih totok). Bagi saya mudah menemukan cowok ganteng di Cina Changsa ketimbang di Indonesia baik lokal maupun keturunan tionghoa itu sendiri. Mungkin karena anak-anak mudanya yang sudah mulai merawat diri makin banyak keluar walaupun masih banyak juga orang dari generasi tua yang berantakan.

      Hapus
  2. (Tetep aja) Aku lebih prefer cowok Eropa di banding cowok Asia xD :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duuhh.. yang punya "tipe" banget 😸

      Hapus
  3. Lagi-lagi ngomongin cowok. Sebagai salah satu spesies cowok ganteng, capek diomongin mulu di sini. Haha...

    Info dari pengalaman riset pribadi yg menarik. Jalan2 dg rasa penelitian sosiologi-antropologi. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, ada yang kegeeran nih ye ;b
      Ngobrolin cowok lebih asik, ketimbang ngobrolin politik kayaknya ya.

      Anyway, saya bukan lagi studi banding. Serius! :D

      Hapus
  4. Its a damn right true! Selain cowoknya yang super casual dan cuek bebek, populasi cowo cowo China disana pun lebih banyak dari cewenya, yah that's why cewe cewe cantik biasanya pacarnya cowo lokal yang biasa banget xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciyee.. kamu menceritakan pengalaman pribadi sepertinya ya ;p

      Hapus
  5. wahhh nin saya kira cowo2 di cina sama kaya cowo2 keturunan cina yg guantenggg dan borju gitu kan. owalah ternyata eh ternyata..

    anyway saya ada rencana mau ngebolang nih, mau menjelajah dan saya mau coba aahh tips dari kamu buat beli tiket di skyscanner. apalagi saya suka ngebolang budget backpaker. wahh langsung cek ah website nya. thanks nin buat info nya. blog kamu penuh warna warni informasi yg menginspirasi pembaca deh:) thank youuuu ninn..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan, Adel. Nyari cowok yang oke mending di Indonesia aja ;D
      Anyway, makasih banyak udah mampir ya. Semoga menginspirasi!

      Hapus
  6. intinya, cowo2 cina disana menang banyak dong yah. hahah. betapa beruntungnya cowo2 itu, dikelilingi cewe2 cantik yang ppopulasinya lebih sedikit dibanding mereka..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Tapi banyak doang, gak ada yang seganteng Tao Ming Tse di Meteor Garden. Sejauh yang saya liat sih. Huhuhu :<

      Hapus
  7. cewek Cina menganggap, para cowok di negara mereka adalah yang terganteng di dunia wkwkwk kebayang kalau diindonesia juga apa apa di blok pasti cewek indo menganggap, para cowok di indonesia juga yang terganteng di dunia ngalahin boy band xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa sih? ;p
      Tapi kok fans2 boyband Korea dan bintang Hollywood masih banyak ya? Ehemm.

      Hapus
  8. Ahahaha udh pernah traveling ke cina dan cewenya cantik-cantik deketin aku mulu, mungkin suka dengan kulit sawo matangku :DDD

    BalasHapus
    Balasan
    1. GOKIL!! Hahaa.. Selamat ya, nilai kamu ternyata 'mahal' di dunia internasional. Berhasil mengalahkan cowok-cowok Cina, lho! ;D

      Hapus
  9. Hahaha!! Gokil. Kirain di Cina cowoknya ganteng-ganteng. Jadi sebenernya yang di tipi itu bukan Cina?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang di tipi itu Cina juga. Tapi yang udah stylist.

      Hapus
  10. Terima kasih ya sudah ikutan Blog Competition "Aha Moments" Skyscanner Indonesia. Good luck :)

    BalasHapus
  11. Cowok taiwan sama keturunan cina di indonesia itu mirip karena 1 suku kebanyakan yaitu suku hakka yg penduduk asli taiwan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya orang Taiwan tuh juga pada dasarnya peranakan asli Cina ya? :D Tapi karena udah migrasi dari jaman purba, makanya udah membentuk suku2 sendiri.

      Hapus
    2. Orang Tionghoa itu disebut etnis Han. Di Taiwan mayoritas etnis Han. Etnis Han itu juga mayoritas di China (daratan) dan Singapura. Lalu etnis Han dibagi lagi banyak suku berdasarkan daerah asal seperti Hakka, Hokkien, Konghu (Canton), Teow Cheuw, Minnan, Beijing, dll.

      Di Taiwan itu mayoritas Han suku Hakka dan Hokkien (yang mana berasal dari provinsi di tenggara China daratan, yaitu provinsi Guangdong dan Fujian.

      Di Indonesia itu orang tionghoanya banyakan dari Teow Chew, Hakka, dan Hokkien. Makanya Tionghoa indo cukup mirip tionghoa Taiwan.

      Hapus
    3. Thanks for sharing! :)

      Hapus
  12. Kalo orang hongkong gimana kak? Gw punya temen disana Dan kayaknya dia manjain ceweknya banget deh. Apa apa dibeliin gitu. Dia juga rela bawain tas atau shopping bag nya so cewe .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Itu tipikal cowok Cina banget emang 😆😆 mesti bermodal kalo ngajak cewek jalan. Terus yang namanya bawain tas cewek juga udah biasa banget kok. Dianggap, salah satu rasa sayang ke ceweknya :)

      Hapus
  13. Namun, aku lihat di Douyin (抖音) atau TikTok China, banyak cowok-cowok ganteng berkeliaran loh. Wkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku liat yg maen TikTok Indonesia juga relatively good looking semua 😁😁

      Mungkin bisa jadi karena pede untuk tampil. Makanya yg sering kita liat tuh yg oke2.

      Hapus
    2. Kalau gitu kenapa kalau di indo (jakarta,bandung),saya susah liat cowok ganteng tapi kalau saya ke cina sana (daerah Xian, Beijing, dan Luo yang) saya bisa liat banyak cowok yang beneran ganteng gk cuma di tiktok aja. Kalau yang kakak bilang kan orang lokal indo sama cina indo lebih good looking daripada asli cina sana tapi kenyataannya saya mudahnya menemukan cowok ganteng di cina dibanding menemukan cowok ganteng di sini baik asli lokal maupun keturunan cina sendiri

      Hapus
    3. Bener. Mungkin karena yang aku liat di Cina kemaren tuh cowok2 kere yang naik angkot kali ya. Makanya pada buluk dan pakeannya semaunya mereka doang xD Yang ganteng dan jernih2 pada naik mobil pribadi semua.

      Tapi emang ganteng dan cantik itu relatif banget sih ya. Aku bilang Andy Lau ganteng, belom tentu menurut kamu :) But it is nice to hear your perspective as well!!! Makasih udah sharing.

      Hapus
  14. masak sih? saya tinggal di china dan suami saya warga negara china.. banyak kok cwok2 di sini yg ganteng, fostur tubuh merwka juga lebih tinggi dr tionghua keturunan Indonesia.. kekurangan mereka matanya terlalu sipit, anak saya keturunan chindo matanya gen dr saya berukuran besar dan ada lipatan, kalau lagi pergi ke suatu tempat atau kumpul2 dengan keluarga besar jadi pusat perhatian karna mata dia berbeda dr anak2 yg lain..

    BalasHapus
  15. Teria masih informasinya kak

    BalasHapus
  16. Klo yang komen diatas liat cowo cina ganteng itu, udh pasti itu cina Utara rata rata. Dan cina Utara itu secara genetik ga murni cina mereka udh campur org Mongol manchu dan Korea pastinya makanya rahang tegas tegas kulit mereka putih, tentu beda dengan selatan yang mungkin ada campuran genetik ( keturunan jauh) dari suku suku pribumi selatan macem Miao Zhuang dll

    BalasHapus
  17. Gita inggritaMaret 18, 2023

    Tp boyband boybandnya PD ganteng ganteng ko ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dimana2 kalo nyari boiben ya ganteng2 dong. Masa modelan kayak Sule? Adanya grup lawak kalo itu ;D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bule Ketemu Online, Bisakah Serius?

( PERHATIAN!!! SAYA BANYAK SEKALI MENERIMA TESTIMONIALS SOAL COWOK-COWOK DARI INGGRIS YANG MEMINTA ALAMAT SI CEWEK YANG DIKENAL VIA ONLINE. FYI , HAMPIR SEMUA MODUS PENIPUAN SEPERTI INI BERASAL DARI INGGRIS DAN AMERIKA! JANGAN PERNAH TERTIPU KEMASAN KULIT PUTIHNYA, KARENA BISA JADI YANG KALIAN AJAK CHATTING -AN ATAU VIDEO CALL -AN ITU ADALAH PENIPU !! JANGAN PERNAH BERI DATA DIRI SEPERTI NAMA LENGKAP, ALAMAT, SERTA NOMOR IDENTITAS ATAU KARTU KREDIT KE ORANG-ORANG ASING LEWAT DUNIA DIGITAL! BE SMART, BE AWARE, AND PLEASE JANGAN DULU BAPERAN KALO ADA YANG MENGAJAK NIKAH PADAHAL BARU SEMINGGU KENAL!!!) Selain berniat jadi au pair, ternyata blog saya banyak dikunjungi oleh cewek-cewek Indonesia yang ingin pacaran atau sedang dekat dengan bule. Gara-gara tulisan tentang cowok Eropa dan cowok Skandinavia , banyak pembaca blog yang mengirim surel ke saya dan curhat masalah cintanya dengan si bule. Aduh, padahal saya jauh dari kata "ahli" masalah cinta-cintaan. Saya sebetu

Mempelajari Karakter Para Cowok di Tiap Bagian Eropa

*I talk a lot about European boys in this blog, but seriously, this is always the hottest topic for girls! ;) Oke, salahkan pengalaman saya yang jadi serial dater  selama tinggal di Eropa. Tapi gara-gara pengalaman ini, saya juga bisa bertemu banyak orang baru sekalian mempelajari karakter mereka. Cowok-cowok yang saya temui ini juga tidak semuanya saya kencani. Beberapa dari mereka saya kenal saat workshop, festival, ataupun dari teman. Beruntung sekali, banyak juga teman-teman cewek yang mau menceritakan pengalamannya saat berkencan dari cowok ini, cowok itu, and all of them have wrapped up neatly in my head! Secara umum, tulisan yang saya ceritakan disini murni hasil pengalaman pribadi, pengalaman teman, ataupun si cowok yang menilai bangsanya secara langsung. Letak geografis Eropanya mungkin sedikit rancu, tapi saya mengelompokkan mereka berdasarkan jarak negara dan karakter yang saling berdekatan. Kita semua benci stereotipe, tapi walau bagaimana pun kita tetaplah bagi

7 Kebiasaan Makan Keluarga Eropa

Tiga tahun tinggal di Eropa dengan keluarga angkat, saya jadi paham bagaimana elegan dan intimnya cara makan mereka. Bagi para keluarga ini, meja makan tidak hanya tempat untuk menyantap makanan, tapi juga ajang bertukar informasi para anggota keluarga dan pembelajaran bagi anak-anak mereka. Selain table manner , orang Eropa juga sangat perhatian terhadap nilai gizi yang terkandung di suatu makanan hingga hanya makan makanan berkualitas tinggi. Berbeda dengan orang Indonesia yang menjadikan meja makan hanya sebagai tempat menaruh makanan, membuka tudung saji saat akan disantap, lalu pergi ke ruang nonton sambil makan. Selama tinggal dengan banyak macam keluarga angkat, tidak hanya nilai gizi yang saya pelajari dari mereka, tapi juga kebiasaan makan orang Eropa yang sebenarnya sangat sederhana dan tidak berlebihan. Dari kebiasaan makan mereka ini juga, saya bisa menyimpulkan mengapa orang-orang di benua ini awet tua alias tetap sehat menginjak usia di atas 70-an. Kuncinya, pola

Guide Untuk Para Calon Au Pair

Kepada para pembaca blog saya yang tertarik menjadi au pair, terima kasih! Karena banyaknya surel dan pertanyaan tentang au pair, saya merasa perlu membuat satu postingan lain demi menjawab rasa penasaran pembaca. Mungkin juga kalian tertarik untuk membaca hal-hal yang harus diketahui sebelum memutuskan jadi au pair  ataupun tips seputar au pair ? Atau mungkin juga merasa tertantang untuk jadi au pair di usia 20an, baca juga cerita saya disini . Saya tidak akan membahas apa itu au pair ataupun tugas-tugasnya, karena yang membaca postingan ini saya percaya sudah berminat menjadi au pair dan minimal tahu sedikit. Meskipun sudah ada minat keluar negeri dan menjadi au pair, banyak juga yang masih bingung harus mulai dari mana. Ada juga pertanyaan apakah mesti pakai agen atau tidak, hingga pertanyaan soal negara mana saja yang memungkinkan peluang kerja atau kuliah setelah masa au pair selesai. Oke, tenang! Saya mencoba menjabarkan lagi hal yang saya tahu demi menjawab rasa penasar

Jadi Au Pair Tidak Gratis: Siap-siap Modal!

Beragam postingan dan artikel yang saya baca di luar sana, selalu memotivasi anak muda Indonesia untuk jadi au pair dengan embel-embel bisa jalan-jalan dan kuliah gratis di luar negeri. Dipadu dengan gaya tulisan yang meyakinkan di depan, ujung tulisan tersebut sebetulnya tidak menunjukkan fakta bahwa kamu memang langsung bisa kuliah gratis hanya karena jadi au pair. Banyak yang memotivasi, namun lupa bahwa sesungguhnya tidak ada yang gratis di dunia ini. Termasuk jadi au pair yang selalu dideskripsikan sebagai program pertukaran budaya ke luar negeri dengan berbagai fasilitas gratisan. First of all , jadi au pair itu tidak gratis ya! Ada biaya dan waktu yang harus kamu keluarkan sebelum bisa pindah ke negara tujuan dan menikmati hidup di negara orang. Biaya dan waktu ini juga tidak sama untuk semua orang. It sounds so stupid kalau kamu hanya percaya satu orang yang mengatakan au pair itu gratis, padahal kenyatannya tidak demikian. Sebelum memutuskan jadi au pair, cek dulu biaya apa s