Langsung ke konten utama

Kompetisi "My Final Year" Berhadiah Suvenir Lucu dari Skandinavia! Mau??


I am on cloud 9! Mengapa, karena sebentar lagi saya "wisuda" jadi au pair! Setelah mengalami ups and downs selama hampir 5 tahun ini, saya bersyukur bisa sampai di level sekarang. I have gained skills and learned a lot for sure! Tidak hanya soal mengganti popok bayi dan membersihkan muntahan anak di mobil, tapi juga belajar bagaimana menghadapi kesendirian serta mengenali diri sendiri secara lebih baik.

Dari blog ini juga saya tidak berhenti untuk belajar tentang isi konten dan interaksi dengan pembaca. Saya yang semakin bahagia karena 2019 adalah tahun terakhir jadi au pair, sangat excited membagi kebahagiaan ini untuk kalian yang selalu setia mampir ke Art och Lingua. Caranya, dengan mengadakan kompetisi "My Final Year" di blog ini!

Tidak ada syarat khusus untuk ikut, karena siapa pun boleh berpartisipasi. Baik new readers atau old ones sangat terbuka di sini.


WHAT TO DO?

Daripada hadiahnya saya undi ke banyak orang yang kadang luck-nya tidak sama, I want you to make something and think creatively instead! Caranya:

1. Layaknya writing competition, kamu harus menulis satu cerita dalam bentuk .pdf file yang isinya menjawab pertanyaan berikut:
  • Kalau bisa tinggal 1-2 tahun di luar Indonesia, negara mana yang kamu pilih? Mengapa? (Tidak harus negara yang belum pernah dikunjungi)
  • Lalu kalau kamu dan saya bisa melakukan satu aktifitas bersama di negara tersebut, kira-kira apa itu, dimana, serta mengapa?
Tulis dalam bentuk cerita ya, bukan jawaban seperti halnya esai ujian. Tak ada minimum atau batasan kata. So, speak the story out!

2. Cerita yang ditulis wajib menyertakan (minimal 1) ilustrasi, kolase, foto, ataupun desain grafis (.jpg atau .png) mengenai isi cerita tersebut. You don't have to be a designer or a photographer! Saya suka ilustrasi atau foto abstrak, mellow, pop, colorful, or whatever it is. Use your filter or editors at a high level!

Mengapa harus cerita sekalian berilustrasi, karena kamu berkompetisi memenangkan 2 paket hadiah! Apa itu?


THE PRIZE


Akan dipilih 2 pemenang untuk kategori Best Writing dan Best Illustration yang masing-masing mendapatkan one package of super lovely stuff you would definitely love! They are über cute to accompany your productive days! Designed in Scandinavia, bought in my favourite stores, and chosen carefully with passion!

1. Tumblr porcelain cup by Søstrene Grene (ini über lucu!)
2. Notes bersampul cantik by Søstrene Grene
3. Kartu main bergambar by Søstrene Grene
4. Penghapus berwarna kyut by Søstrene Grene
5. Reflective badges by Søstrene Grene
6. Kaos kaki by Happy Socks
7. Tas kanvas by Flying Tiger Copenhagen
8. Cemilan asli Norwegia: Cokelat Freia dan Kvikklunsj
9. Additional surprise from me!!!! ;p


* Søstrene Grene: toko perabotan simpel nan elegan khas desain Denmark
* Flying Tiger Copenhagen: toko pernak-pernik lucu khas desain Denmark
* Happy Socks: produk asli desain Swedia yang terkenal dengan motifnya yang seru dan edgy
* Freia: perusahaan merk dagang Norwegia yang sudah ada sejak 1889


HOW TO DO?

1. Wajib follow akun Instagram @artochlingua dan Twitter @eienin.
2. Karya dikirimkan ke alamat email artolinguablog@aol.com dengan subjek "Kompetisi My Final Year". Tuliskan nama serta akun sosial media di badan email.
3. Tulisan dan ilustrasi harap dikirim dalam file terpisah di satu email (boleh pakai .zip).


THE DEADLINE & ANNOUNCEMENT

Karya paling lambat diterima tanggal 19 Desember 2019 pukul 11.59 PM (GMT +1) dan pemenang diumumkan tanggal 29 Desember 2019 lewat blog. Hadiah akan dikirimkan ke alamat pemenang saat saya berada di Indonesia akhir tahun ini atau sekembalinya ke Norwegia.


WHY YOU SHOULD JOIN?

1. Because you love free stuff, don't you?!
2. Karena kalau kamu menang, award dan pengalaman ini bisa kamu gunakan sebagai portfolio untuk dicantumkan di resume kerja!
3. Karena kamu masih punya waktu sampai akhir tahun!


THE JURIES

1. Tentu saja saya! (Hehe)
2. Mumu karena doi punya background di Desain Animasi dan juga has an eye in colour compositions!


Interesting enough to join???? Saya tunggu karya kalian ya!



Komentar

  1. uhhhh apakah ini pertanda saya sudah harus buat akun IG dan twitter?? hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo gak pengen bikin keduanya, subscribe blog aku aja di section "Follow my next story" :)

      Hapus
  2. Kalau gak punya twitter gmn kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Follow IG aja gapapa kok :)

      Ditunggu ya karyanya!

      Hapus
  3. Permisi mau bertanya..
    Kalau udah memfollow semua sosmednya, terus discreenshoot ya ka dikirim lewat email atau bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak perlu kok :)
      Cukup kasih tau aku aja akun IG/Twitter kamu di badan email pas ngirim.

      Hapus
  4. Untuk gambarnya bebas gambar apapun itu?

    BalasHapus
  5. Kak, kalau akun twitter dan instagram ku ada masalah dan gak bisa di buka. Kalau pinjam sosmed nya ortu untuk follow boleh ?
    Hehehe

    BalasHapus
  6. Nanya dong kak, cara berceritanya berarti kyk cerpen ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bule Ketemu Online, Bisakah Serius?

( PERHATIAN!!! SAYA BANYAK SEKALI MENERIMA TESTIMONIALS SOAL COWOK-COWOK DARI INGGRIS YANG MEMINTA ALAMAT SI CEWEK YANG DIKENAL VIA ONLINE. FYI , HAMPIR SEMUA MODUS PENIPUAN SEPERTI INI BERASAL DARI INGGRIS DAN AMERIKA! JANGAN PERNAH TERTIPU KEMASAN KULIT PUTIHNYA, KARENA BISA JADI YANG KALIAN AJAK CHATTING -AN ATAU VIDEO CALL -AN ITU ADALAH PENIPU !! JANGAN PERNAH BERI DATA DIRI SEPERTI NAMA LENGKAP, ALAMAT, SERTA NOMOR IDENTITAS ATAU KARTU KREDIT KE ORANG-ORANG ASING LEWAT DUNIA DIGITAL! BE SMART, BE AWARE, AND PLEASE JANGAN DULU BAPERAN KALO ADA YANG MENGAJAK NIKAH PADAHAL BARU SEMINGGU KENAL!!!) Selain berniat jadi au pair, ternyata blog saya banyak dikunjungi oleh cewek-cewek Indonesia yang ingin pacaran atau sedang dekat dengan bule. Gara-gara tulisan tentang cowok Eropa dan cowok Skandinavia , banyak pembaca blog yang mengirim surel ke saya dan curhat masalah cintanya dengan si bule. Aduh, padahal saya jauh dari kata "ahli" masalah cinta-cintaan. Saya sebetu

Mempelajari Karakter Para Cowok di Tiap Bagian Eropa

*I talk a lot about European boys in this blog, but seriously, this is always the hottest topic for girls! ;) Oke, salahkan pengalaman saya yang jadi serial dater  selama tinggal di Eropa. Tapi gara-gara pengalaman ini, saya juga bisa bertemu banyak orang baru sekalian mempelajari karakter mereka. Cowok-cowok yang saya temui ini juga tidak semuanya saya kencani. Beberapa dari mereka saya kenal saat workshop, festival, ataupun dari teman. Beruntung sekali, banyak juga teman-teman cewek yang mau menceritakan pengalamannya saat berkencan dari cowok ini, cowok itu, and all of them have wrapped up neatly in my head! Secara umum, tulisan yang saya ceritakan disini murni hasil pengalaman pribadi, pengalaman teman, ataupun si cowok yang menilai bangsanya secara langsung. Letak geografis Eropanya mungkin sedikit rancu, tapi saya mengelompokkan mereka berdasarkan jarak negara dan karakter yang saling berdekatan. Kita semua benci stereotipe, tapi walau bagaimana pun kita tetaplah bagi

7 Kebiasaan Makan Keluarga Eropa

Tiga tahun tinggal di Eropa dengan keluarga angkat, saya jadi paham bagaimana elegan dan intimnya cara makan mereka. Bagi para keluarga ini, meja makan tidak hanya tempat untuk menyantap makanan, tapi juga ajang bertukar informasi para anggota keluarga dan pembelajaran bagi anak-anak mereka. Selain table manner , orang Eropa juga sangat perhatian terhadap nilai gizi yang terkandung di suatu makanan hingga hanya makan makanan berkualitas tinggi. Berbeda dengan orang Indonesia yang menjadikan meja makan hanya sebagai tempat menaruh makanan, membuka tudung saji saat akan disantap, lalu pergi ke ruang nonton sambil makan. Selama tinggal dengan banyak macam keluarga angkat, tidak hanya nilai gizi yang saya pelajari dari mereka, tapi juga kebiasaan makan orang Eropa yang sebenarnya sangat sederhana dan tidak berlebihan. Dari kebiasaan makan mereka ini juga, saya bisa menyimpulkan mengapa orang-orang di benua ini awet tua alias tetap sehat menginjak usia di atas 70-an. Kuncinya, pola

Guide Untuk Para Calon Au Pair

Kepada para pembaca blog saya yang tertarik menjadi au pair, terima kasih! Karena banyaknya surel dan pertanyaan tentang au pair, saya merasa perlu membuat satu postingan lain demi menjawab rasa penasaran pembaca. Mungkin juga kalian tertarik untuk membaca hal-hal yang harus diketahui sebelum memutuskan jadi au pair  ataupun tips seputar au pair ? Atau mungkin juga merasa tertantang untuk jadi au pair di usia 20an, baca juga cerita saya disini . Saya tidak akan membahas apa itu au pair ataupun tugas-tugasnya, karena yang membaca postingan ini saya percaya sudah berminat menjadi au pair dan minimal tahu sedikit. Meskipun sudah ada minat keluar negeri dan menjadi au pair, banyak juga yang masih bingung harus mulai dari mana. Ada juga pertanyaan apakah mesti pakai agen atau tidak, hingga pertanyaan soal negara mana saja yang memungkinkan peluang kerja atau kuliah setelah masa au pair selesai. Oke, tenang! Saya mencoba menjabarkan lagi hal yang saya tahu demi menjawab rasa penasar

First Time Au Pair, Ke Negara Mana?

Saya ingat betul ketika pertama kali membuat profil di Aupair World, saya begitu excited memilih banyak negara yang dituju tanpa pikir panjang. Tujuan utama saya saat itu adalah Selandia Baru, salah satu negara impian untuk bisa tinggal. Beberapa pesan pun saya kirimkan ke host family di Selandia Baru karena siapa tahu mimpi saya untuk bisa tinggal disana sebentar lagi terwujud. Sangat sedikit  host family dari sana saat itu, jadi saya kirimkan saja aplikasi ke semua profil keluarga yang ada. Sayangnya, semua menolak tanpa alasan. Hingga suatu hari, saya menerima penolakan dari salah satu keluarga yang mengatakan kalau orang Indonesia tidak bisa jadi au pair ke Selandia Baru. Duhh! Dari sana akhirnya saya lebih teliti lagi membaca satu per satu regulasi negara yang memungkinkan bagi pemegang paspor Indonesia. Sebelum memutuskan memilih negara tujuan, berikut adalah daftar negara yang menerima au pair dari Indonesia; Australia (lewat Working Holiday Visa ) Austria Amerika